Wednesday, April 26, 2017

Web Kit

Tugas : Pemrograman Mobile

Nama : Ketut Arif Suidiantara
NIM : 1519551008

Universitas Udayana
Fakultas Teknik
Teknologi Informasi

Pemrograman Mobile (TI024330)
I Putu Agus Eka Pratama, ST. MT.


Pengertian Web Kit

Webkit adalah salah satu mesin rendering web untuk membaca atau menampilkan suatu halaman web di platform mobile. Oleh sebab itu, webkit dapat juga diartikan sebagai sebuah aplikasi web browser sebagaimana layaknya Opera, Firefox, dan lainnya yang ada di platform mobile, termasuk juga di platform Android.

Dengan adanya webkit, anda dapat memasukkan kode – kode HTML untuk aplikasi Android yang anda buat. Hal ini ke depannya akan sangat membantu untuk berbagi aplikasi GUI di Android yang membutuhkan koneksi internet, GIS (Graphic Information System), dan layanan mobile lainnya. Webkit sendiri memiliki banyak kelas, namun yang umum digunakan di dalam pemrograman Android adalah WebView.

Penerapan Web Kit

Pada penerapan web kit di android akan di aplikasikan untuk memanfaatkan webkit dengan studi kasus sebuah URL internet jika diketikan pada aplikasi webkit Buka Web maka program akan menampilkan web dari URL yang di masukan.

1. Pertama buka terlebih dahulu android studio, lalu buat New project > Lalu pada application name berikan judul BukaWeb kemudian next saja biarkan seperti biasa kemudian pilih empty activity kemudian next kemudian pada activity name berikan nama bukaweb dan layout name akan otomatis terisi biarkan saja lalu finish.

2. Masukan sourcode berikut pada BukaWeb.java.

package com.example.arif_suidiantara.bukaweb;


import android.app.Activity;
import android.graphics.Bitmap;
import android.os.Bundle;
import android.view.Menu;
import android.view.View;
import android.view.View.OnClickListener;
import android.webkit.WebView;
import android.webkit.WebViewClient;
import android.widget.Button;
import android.widget.EditText;

public class BukaWeb extends Activity {
    private WebView webView;
    private EditText urlEditText;

    @Override
    protected void onCreate(Bundle savedInstanceState) {
        super.onCreate(savedInstanceState);
        setContentView(R.layout.bukaweb);

        urlEditText = (EditText) findViewById(R.id.urlField);
        webView = (WebView) findViewById(R.id.webView);

        Button openUrl = (Button) findViewById(R.id.goButton);
        openUrl.setOnClickListener(new OnClickListener() {

            @Override
            public void onClick(View view) {
                  String url =urlEditText.getText().toString();
                if(validateUrl(url)){

                   webView.getSettings().setJavaScriptEnabled(true);
                    webView.loadUrl(url);
                  }
            }
            private boolean validateUrl(String url) {
                return true;
            }
        });
    }

    @Override
    public boolean onCreateOptionsMenu(Menu menu ) {
          getMenuInflater().inflate(R.layout.bukaweb, menu);
        return true;
    }
}



3. Kemudian masukan sourcode berikut pada bukaweb.xml.

<RelativeLayout
    xmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android"
    xmlns:tools="http://schemas.android.com/tools"
    android:layout_width="match_parent"
    android:layout_height="match_parent"
    tools:context=".BukaWeb" >

    <LinearLayout
        android:id="@+id/urlContainer"
        android:layout_width="fill_parent"
        android:layout_height="wrap_content"
        android:orientation="horizontal" >

        <EditText
            android:id="@+id/urlField"
            android:layout_width="wrap_content"
            android:layout_height="wrap_content"
            android:layout_weight="3"
            android:hint="Enter URL to open" />

        <Button
            android:id="@+id/goButton"
            android:layout_width="wrap_content"
            android:layout_height="wrap_content"
            android:layout_weight="1"
            android:text="Open" />
    </LinearLayout>

    <WebView
        android:id="@+id/webView"
        android:layout_width="fill_parent"
        android:layout_height="fill_parent"
        android:layout_below="@id/urlContainer" />

</RelativeLayout>

4. Kemudian pada AndroidManifest.xml tambahkan sourcode berikut.

<uses-permission android:name="android.permission.INTERNET" />

Isikan tambahan baris sourcode diatas pada bagian bawah sebelum penutup yaitu di atas </manifest> . sourcode tersebut berfungsi untuk memberikan permission (hak akses) kepada emulator Android (AVD) agar dapat menggunakan koneksi internet yang ada di komputer anda.

5. Kemudian setelah selesai dan tidak ada error jalankan project via emulator dan coba mengetikan URL pada aplikasi BukaWeb misalnya disini saya ketikan URL https://www.google.co.id/ maka program akan menampilkan website serchengine Google.com sesuai dengan URL yang dimasukan.

 



Sumber
  • Modul Pembelajaran Pemrograman Aplikasi Berbasis Android // I Putu Agus Eka Pratama, ST.MT.

Thursday, April 6, 2017

Tugas Resume : Kuliah Tamu

Tugas Resume : Kuliah Tamu

Nama : Ketut Arif Suidiantara
NIM : 1519551008

Universitas Udayana
Fakultas Teknik
Teknologi Informasi

Pemrograman Mobile
TI 024330
I Putu Agus Eka Pratama, ST. MT.


Ini merupakan resume yang saya tulis berkaitan dengan kuliah tamu yang di berikan oleh rekan rekan alumni Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Udayana. Adapun beberapa materi yang saya ingat dan saya jelaskan yaitu :
 
1. IOT
IOT (Internet of Things) bisa dibilang adalah di mana benda - benda di sekitar kita dapat berkomunikasi antara satu sama lain melalui sebuah jaringan seperti internet. Salah satu contoh penyedia IOT Developer adalah Intel. Selain itu cara kerja dari IOT ini sendiri pun dengan memanfaatkan sebuah argumentasi pemrograman yang dimana tiap-tiap perintah argumennya itu menghasilkan sebuah interaksi antara sesama mesin yang terhubung secara otomatis tanpa campur tangan manusia dan dalam jarak berapa pun.Internetlah yang menjadi penghubung di antara kedua interaksi mesin tersebut, sementara manusia hanya bertugas sebagai pengatur dan pengawas bekerjanya alat tersebut secara langsung. IOT juga di bagi menjadi beberapa bagian, yaitu :
A. Sektor Rumah Tangga
B. Sektor Energi
C. Sektor Pembangunan
D. Sektor Kesehatan
E. Sektor Industri
F. Sektor Keamanan
G. Sektor Teknologi dan Jaringan 
H. Sektor Perdagangan
I. Sektor Industri
J. Sektor Transportasi
Selain itu implementasi dari IOT adalah : Kode QR, Kode Batang, Identifikasi Frekuensi Radio

2. Data Warehouse
Data warehouse adalah suatu konsep dan kombinasi teknologi yang memfasilitasi organisasi untuk mengelola dan memelihara data historis yang diperoleh dari sistem atau aplikasi operasional. Data Warehouse memiliki beberapa karakteristik yaitu :
A. Berorientasi kepada subjek
B. Data yang dimiliki terintegrasi
C. Data yang disimpan bersifat tetap
D. Dibuat dalam rentang waktu tertentu

3. Mobile App
Mobile App (application) adalah proses pengembangan aplikasi untuk perangkat genggam seperti PDA, asisten digital perusahaan atau telepon genggam. Aplikasi ini sudah ada pada telepon selama manufaktur, atau didownload oleh pelanggan dari toko aplikasi dan dari distribusi perangkat lunak mobile platform yang lain. Contoh dari mobile app ini adalah aplikasi yang ada di dalam Sistem Android atau IOS anda.

4. Web App
suatu aplikasi web (Web App) adalah suatu aplikasi yang diakses menggunakan penjelajah web melalui suatu jaringan seperti Internet atau intranet. Salah satu contohnya yaitu : 
A. Google
B. Youtube
C. Facebook
D. Dan lain - lainnya
5. MongoDB
MongoDB (dari "humongous") adalah sistem basis data berorentasi dokumen lintas platform. Diklasifikasikan sebagai basis data "NoSQL", MongoDB menghindari struktur basis data relasional tabel berbasis tradisional yang mendukung JSON seperti dokumen dengan skema dinamis (MongoDB menyebutnya sebagai format BSON), membuat integrasi data dalam beberapa jenis aplikasi lebih mudah dan lebih cepat. Dirilis di bawah kombinasi dari GNU Affero General Public License dan Lisensi Apache, MongoDB adalah perangkat lunak bebas dan sumber terbuka.Contoh struktur MongoDB :

{
       "nama" : "budi",
       "kontak" : {
           "alamat" : "Jl. Mawar No. 15",
           "kota" : "Jakarta",
           "kodepos" : "12345",
    "telp" : "081234567",
       }
}
 

* Kelebihan MongoDB

MongoDB hadir dengan beberapa kelebihan yaitu :
A. Performa yang ditawarkan MongoDB lebih cepat dibandingkan MySQL ini disebabkan oleh memcached dan format dokumennya yang berbentuk seperti JSON.

B. Replikasi, adalah fitur yang sangat bermanfaat untuk backup data secara realtime. MongoDB sangat cocok digunakan untuk portal berita ataupun blog, namun belum cocok untuk digunakan pada sistem informasi yang berkaitan dengan keuangan karena MongoDB tidak mendukung transaction SQL.

C. Auto-sharding, merupakan fitur untuk memecah database yang besar menjadi beberapa bagian demi optimalisasi performa database. Penggunaannya sendiri sangat berguna ketika Anda memiliki website dengan database yang jutaan baris, sharding akan membantu memecahnya menjadi beberapa bagian.

D. MongoDB juga sudah mendukung C, C++, C#, Erlang, Haskell, Java, JavaScript, .NET(C# F#, PowerShell), Lips, Perl, PHP, Python, Ruby dan Scala

E. Cross-platform, sehingga dapat digunakan di Windows, Linux, OS X dan Solaris.

F. Proses CRUD (Create, Read, Update, Delete) terasa sangat ringan.

G. Map/Reduce, akan sangat membantu ketika kita melakukan operasi agregasi. Dimana semua entry datangnya dari collection dan outputnya pun akan menjadi collection juga. Kalau di MySQL biasanya kita menggunakan query GROUP BY.

H. GridFS, spesifikasi yang digunakan untuk menyimpan data yang sangat besar.


Dalam kuliah tamu ini, pembicara juga sempat menggungkapkan mengenai kendala saat menyusun Tugas Akhir. Inti yang saya dapatkan yaitu buatlah prototype terlebih dahulu, jangan mencari /membuat program yang sudah jadi.