Monday, October 17, 2016

Installasi Xampp Pada Ubuntu

Tugas 5 : Manajemen Jaringan dan Server

Nama : Ketut Arif Suidiantara
NIM : 1519551008

Universitas Udayana
Fakultas Teknik
Teknologi Informasi

Managemen Jaringan dan Server
I Putu Agus Eka Pratama, ST. MT.





1.   Download terlebih dahulu xampp untuk Linux
Berikut adalah link downloadnya
xampp 32 bit
https://www.apachefriends.org/xampp-files/5.6.3/xampp-linux-5.6.3-0-installer.run
xampp 64 bit
https://www.apachefriends.org/xampp-files/5.6.3/xampp-linux-x64-5.6.3-0-installer.run 

2. Kemudian masuk lokasi dimana file xampp yang sudah di download tersimpan (pastikan file berekstensi *.run)
  
3.   Kemudian buka Terminal, kemudian masukan kode di bawah ini :
cd Downloads

ls
 
4.  Selanjutnya kita buat executable pada installer, dengan memasukan kode berikut :
chmod +x xampp-linux-x64-5.6.3-0-installer.run

5.  Instalasi membutuhkan hak istimewa root, gunakan kode berikut :
sudo -s -H
6.  Kemudian Jalan installernya.
./xampp-linux-x64-5.6.3-0-installer.run
 

7.  Setelah file installer di jalankan, maka xampp versi terbaru menampilkan proses instalasi melalui grafis yang bagus.

8.  Centang semua komponen xampp.

9.  Direktori instalasi /opt/lapp klik next.
10.   Secara default BitNami untuk xampp di pilih. Hapus tanda centang kemudian next.

11.  Xampp telah ready untuk di install. Kemudian klik Next.

12.  Sekarang proses menginstall xampp pada Ubuntu anda.

13.  Klik finish untuk menyelesaikan instalasi. Setelah berhasil menginstallasi, kemudian open xampp

14.  Lakukan perintah berikut pada terminal, jika sudah already running & ok, maka sudah berhasil berjalan.




Referensi : 
Eka Pratama, I Putu Agus. Handbook Jaringan Komputer. Informatika. Bandung. 2014

Monday, October 10, 2016

Network Layer

Tugas 4 : Manajemen Jaringan dan Server

Nama : Ketut Arif Suidiantara
NIM : 1519551008

Universitas Udayana
Fakultas Teknik
Teknologi Informasi

Managemen Jaringan dan Server
I Putu Agus Eka Pratama, ST. MT.


Network Layer
Network Layer atau di sebut juga dengan IP (internet Protocol) Layer merupakan layer yang terletak di lapisan ketiga (dilihat dari atas) pada pemodelan layer TCP IP versi Forouzan. Network Layer merepresentasikan bagaimana unit pecahan paket data (yang di beri nama datagram pada Network Layer) di pecah dan di satukan kembali, setelah sebelumnya dibungkus (Ecapsulation) dan di bukanya kembali bungkusan paket data tersebut (Decapsulation).
Selain itu, Network Later juga merepresentasikan alamat komputer pengiriman (Source Host atau komputer asal) dan komputer penerima (Destination Host atau komputer tujuan) serta semua perangkat Router yang merutekan paket-paket data tersebut dari komputer pengirim ke komputer penerima.
Pada Network Layer terdapat yang namanya IP Address Private. IP Addess Private ini memiliki sebuah kelas, berikut kelas kelas dari IP Address Private :
1.      Kelas A
Dimulai dari pengalamatan 10.0.0.0 hingga 10.255.255.255, Range ini mampu memuat total jumlah alamat bagi komputer dan perangkat terhubung lainnya sebanyak 16.777.216
2.      Kelas B
Dimulai dari pengalamatan 172.16.0.0 hingga 172.31.255.255, Range ini mampu memuat total jumlah alamat bagi komputer dan perangkat terhubung lainnya sebanyak 1.048.576
3.      Kelas C
Dimulai dari pengalamatan 192.168.0.0 hingga 192.168.255.255, Range ini mampu memuat total jumlah alamat bagi komputer dan perangkat terhubung lainnya sebanyak 65.536

Berikut merupakan contoh soal dari pengaplikasian IP Address Private: 
 Soal.
Asumsikan Jurusan Teknologi Informasi Universitas Udayana ingin mengalokasikan IPv4 kelas A yang dimulai dari 10.10.11.0/4 ke dalam 4 blok ( Blok 1 = 250, Blok 2 = 121, Blok 3 = 17, dan Blok 4 = 3). Buatlah range setiap blok beserta dengan subnet mask masing-masing.
Hint : Gunakan log untuk melakukan penggenapan angka.

Tahapan Penyelesaian.
Adapun tahapan – tahapan tersebut adalah sebagai berikut :

1.      Tentukan Prefix Length terlebih dahulu. Prefix length merupakan banyaknya jumlah bit – bit pertama dari 32bit IP Address yang digunakan sebagai network address. Caranya sebagai berikut:

1)    Pertama, ambilah subnet mask atau angka yang terdapat dibelakang tanda slash (/) pada IP yang ingin dialokasikan. Angka pada soal tersebut yaitu angka 4.
2)    Angka 4 tersebut akan dikurangi terlebih dahulu dengan 32 (maksimum bit pada IP Address), dan hasil pengurangan tersebut akan dijadikan pangkat dari angka 2, sehingga menjadi 2(32-4) =  228. Bilangan 228 tersebut merupakan banyaknya IP yang digunakan sebagai network address. Adapun hasil dari 228 yaitu 268.435.456. Kesimpulannya, range dari IPv4 kelas A yang akan dialokasikan adalah 10.10.11.0 sd. 10.10.11.268.435.456.

 2.  Urutkan blok – blok yang akan dibentuk, dimulai dari blok yang memiliki nilai terbesar hingga nilai terkecil, sehingga didapatkan urutan blok berdasarkan soal diatas yaitu :
1) Blok 1 = 250
2) Blok 2 = 121
3) Blok 3 = 17, dan
4) Blok 4 = 3.

3.    Nilai - nilai yang terdapat pada blok tersebut, lalu digenapkan keatas dengan menggunakan perhitungan hasil dari log^2 ( nilai yang mendekati ), sehingga didapatkan hasil sebagai berikut :
1) Blok 1 = 256
2) Blok 2 = 128
3) Blok 3 = 32, dan
4) Blok 4 = 4

4.   Berdasarkan hasil dari penggenapan bilangan dari setiap blok pada tahapan ke 3, maka kita dapat menghitng subnet mask dari setiap blok. Caranya sebagai berikut :
1) Blok 1 =   32-log^2 256   = 32-8  = 24
2) Blok 2 =   32-log^2 128   = 32-7  = 25
3) Blok 3 =   32-log^2 32     = 32-5 = 27
4) Blok 4 =   32-log^2 4       = 32-2  = 30

5.   Tahap terakhir, hasil yang telah didapatkan dari tahapan nomor 3 dan 4 akan dipadukan dan dijadikan range IPv4, dimana hasil dari tahap 3 akan menjadi batas akhir dari range IPv4 dari setiap blok yang berbeda (setelah dikurangi 1), dan hasil dari tahap 4 yang akan menjadi subnet mask pada range IPv4 tersebut. Berikut ini merupakan range IPv4 dari masing – masing blok :
1) Blok 1 = 10.10.11.0/24  –  10.10.11.255/24
2) Blok 2 = 10.10.11.0/25  –  10.10.11.127/25
3) Blok 3 = 10.10.11.0/27  –  10.10.11.31/27
4) Blok 4 = 10.10.11.0/30  –  10.10.11.3/30



Referensi : 
Eka Pratama, I Putu Agus. Handbook Jaringan Komputer. Informatika. Bandung. 2014


Monday, October 3, 2016

Wireshark dan EtherApe


Tugas 3 : Manajemen Jaringan dan Server

Nama : Ketut Arif Suidiantara
NIM : 1519551008

Universitas Udayana
Fakultas Teknik
Teknologi Informasi

Managemen Jaringan dan Server

I Putu Agus Eka Pratama, ST. MT.


Wireshark
Pengertian
Wireshark merupakan Network Protocol Analyzer, juga termasuk salat satu network analysis tool atau packet sniffer. Wireshark mengizinkan pengguna mengamati data dari jaringan yg sedang beroperasi atau dari data yg ada di disk, dan langsung melihat / mensortir data yg tertangkap, mulai dari informasi singkat dan rincian bagi masing-masing paket termasuk juga full header & porsi data, sanggup diperoleh.
Wireshark merupakan sebuah software sniffer freeware yang dapat didownload dengan mudah di www.wireshark.org. Walaupun termasuk kategori software gratis, software yang sebelumnya dinamakan Ethereal memiliki banyak fitur powerful yang tidak kalah dengan software sejenis. Program sniffer adalah program yang dapat digunakan apabila kita ingin ‘mengintip/mengendus/sniff’ sebuah jaringan, baik Ethernet maupun non-ethernet. Hanya saja, sehari-hari rasanya kita lebih sering berkutat dengan jaringan Ethernet.
Adapun manfaat dari penggunaan aplikasi wireshark diantaranya :
1.      Menganalisa suatu jaringan.
2.      Menangkap paket data atau informasi yang berkeliaran dalam jaringan yang terlihat.
3.      Penganalisaan informasi yang didapat dilakukan dengan cara sniffing, dengan begitu dapat diperoleh informasi penting seperti password, dan sebagainya.
4.      Membaca data secara langsung dari Ethernet, Token-Ring, FDDI, serial (PPP dan SLIP), 802.11 wireless LAN, dan koneksi ATM.
5.      Menganalisa transmisi paket data dalam jaringan, proses koneksi, dan transmisi data antar komputer, dan sebagainya.
 Berikut merupakan tutorial menggunakan wireshark pada Ubuntu :
1. Download Wireshark secara gratis melewati Ubuntu Software Center.
2. Setelah download, cobalah untuk menjalankan Wireshark.
3. Pilihlah jaringan yang akan dipantau (capture) dibawah "Start". Kali ini saya memilih "wlan0" untuk dipantau (capture).
 
4. Maka hasil pemantauan akan tampak seperti berikut : 
 
Terdapat banyak IP address disana. IP Address tersebut merupakan jaringan - jaringan yang terhubung dengan komputer anda pada saat Wireshark melakukan pemantauan jaringan.


EtherApe

Pengertian
            Etherape adalah tools untuk memonitor jaringan dengan tampilan grafis. Tools ini dilengkapi dengan kemampuan menghasilkan grafik dari lapisan jaringan, mode IP dan TCP, serta menampilkan kegiatan network (jaringan) secara grafis. Kita dapat memfilter traffic apa saja yang mau ditampilkan secara grafis.

Instalasi Etherape
#sudo apt-get install etherape            

setelah sukses terinstall, jalankan dengan perintah :

#sudo etherape

Akan muncul window utama etherape, pastikan setting ethernet yang mau dimonitoring dengan memilih menu Capturing | Interfaces | ethx. (x menunjukkkan index ethernet yang akan dimonitor, bisa eth0, eth1 atau yang lainnya). hasilnya akan seperti ini :
 


  


Perbandingan WireShark dan EtherApe
WireShark dan EtherApe sama - sama merupakan aplikasi yang digunakan untuk memantau dan menampilkan informasi dari seluruh jaringan yang terhubung pada suatu PC secara mendetail.

Menurut saya aplikasi Wireshark lebih memaparkan informasi yang lebih mendetail daripada EtherApe. Tetapi, Wireshark agak sulit dimengerti daripada EtherApe dikarenakan tampilan GUI yang ditampilkan oleh EtherApe lebih simple dan user friendly / mudah dimengerti dibandingkan dengan Wireshark.

Selain itu, Wireshark juga memiliki fungsi lebih, yaitu dapat melakukan sniffing karena informasinya yang begitu detail, sedangkan EtherApe tidak dapat melakukan hal itu.





Referensi : 
Eka Pratama, I Putu Agus. Handbook Jaringan Komputer. Informatika. Bandung. 2014