Monday, September 12, 2016

Jaringan Komputer

  Tugas Review Jaringan Komputer 1

Nama : Ketut Arif Suidiantara
NIM : 1519551008

Universitas Udayana
Fakultas Teknik
Teknologi Informasi

Managemen Jaringan dan Server
I Putu Agus Eka Pratama, ST. MT.


A.      Definisi jaringan komputer
          Menurut Forouzan di dalam bukunya yang berjudul Computer Network A Top Down Approach, disebutkan bahwa jaringan komputer adalah hubungan dari sejumlah perangkat yang dapat saling berkomunikasi satu sama lain. Perangkat yang dimaksud pada definisi ini mencakup semua jenis perangkat komputer dan perangkat penghubung.

B.      Konsep Jaringan Komputer

          1.    PAN (Personal Area Network)

                Personal area network (PAN) merupakan jaringan komunikasi antara satu perangkat dengan perangkat lainnya dalam jarak sangat dekat beberapa meter saja. PAN dikendalikan dengan authoritas pribadi, PAN menggunakan Teknologi Wireless Application Protocol (WAP) dan Bluetooth. Port yang digunakan untuk jaringan PAN yaitu USB dan Firewire.



         2.   LAN (Local Area Network) 
               Local Area Network (LAN) adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN.


        3.    MAN (Metropolit Area Network)
               Metropolitan Area Network (MAN) adalah suatu jaringan dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi yang menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya. MAN berukuran lebih besar dan biasanya memakai teknologi yangsama dengan LAN. Hanya memiliki sebuah atau dua buah kabel dan tidak memiliki elemen switching, yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapaoutput kabel. Adanya elemen switching membuat rancangan menjadi lebih sederhana.

       4.    WAN (Wide Area Network)
              WAN (Wide Area Network) merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan computer antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat diidefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik. Internet merupakan contoh dari jaringan WAN ini Jika Wide Area Network sudah mencakup area intercontinental maka disebut jaringan informasi global atau internet.Jaringan WAN (Wide Area Network) merupakan kumpulan dari LAN dan/atau Workgroup yang dihubungkan dengan menggunakan alat komunikasi modem dan jaringan Internet, dari/ke kantor pusat dan kantor cabang, maupun antar kantor cabang. Dengan sistem jaringan ini, pertukaran data antar kantor dapat dilakukan dengan cepat serta dengan biaya yang relatif murah. Sistem jaringan ini dapat menggunakan jaringan Internet yang sudah ada, untuk menghubungkan antara kantor pusat dan kantor cabang atau dengan PC Stand Alone/Notebook yang berada di lain kota ataupun negara .

C.     Syarat - syarat jaringan komputer
  • Terdapat minimal dua buah komputer yang terhubung. Baik melalui kabel (wired) maupun nirkabel (wireless).
  • Terdapat pengguna di dalamnya yang berinteraksi dengan pengguna lainnya maupun terhadap layanan dan penyedia layanan.
  •  Terdapat data yang dipertukarkan di dalamnya.
  • Terdapat pemakaian bersama (sharing) perangkat keras dan perangkat lunak.
D.    Pemodelan layer di dalam jaringan komputer

       ·                    OSI 7 layer, pemodelan layer OSI (Open System Interconnection) merupakan pemodelan yang pertama kali digunakan di dalam jaringan komputer dan ditetapkan oleh ISO (Internasional Standard Organization). Pemodelan layer ini menjadi pedoman di dalam jaringan komputer sejak awal jaringan kommputer tercipta. Selain itu, pemodelan layer OSI juga masih tetap digunakan hingga saat ini, terutama konsep dasar di dalamnya. Secara konseptual, pada pemodelan layer OSI terdapat tujuh buah layer di dalamnya. Berikut merupakan penjelasan detail untuk ketujuh layer pada pemodelan layer OSI.

       Layer
Fungsi
       Contoh Protokol

      Application
   Mendefinisikan spesifikasi aplikasi untuk dapat berkomunikasi di dalam jaringan komputer, sebagai interface aplikasi dengan jaringan, dan membantu di dalam pengaksesan jaringan.
     HTTP, POP3,FTP.

      Presentation   
   Menerjemahkan data yang ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan oleh jaringan komputer.
       ASCII, MPEG,
       MIDI, ASCII7

      Session
  Melakukan proses pendefinisian dan pembuatan koneksi, melalukan pemeliharaan koneksi dan melakukan penghancuran koneksi (destroy).
       SQL, OS,
       NetBIOS, NFS

      Transport
    Memecah paket data ke dalam beberapa buah unit paket data, memberikan penomeran untuk setiap pecahan paket data, dan membantu di dalam proses datagram paket data.
       TCP, IPX, UDP

      Network 
    Membantu di dalam mendefinisikan alamat komputer di dalam jaringan, membantu di dalam pembuatan header dari paket data, dan terlibat di dalam proses routing.
       IPX, IP, ICMP,
       IPSec, OSPF,
       IGRP, RIP

      Data Link
   Membantu di dalam melakukan koreksi kesalahan terhadap aliran paket data, membanu di dalam melakukan kontrol terhadap aliran paket data, mentukan operasi dari perangkat- perangkat keras penghubung jaringan, yang meliputi hub, switch, dan router, serta ikut menentukan pengalamatan perangkat keras dengan bantuan protokol ARP dan MAC addres.
       Frame Relay,
       PPP, ISL, Token
       Ring
      Physical
     Sebagai media transmisi jaringan secara fisik melalui kabel jaringan, ikut menentukan di dalam proses pengabelan, ikut menentukan di dalam topologi jaringan, baik dengan Topologi Bus, Ring, star, membantu di dalam proses pensinyalan, dan membantu di dalam proses sinkronasi bit data.
     802.11a/b/g/n, hub,
     repeater, fiber optic


  •        TCP/Ip 4 layer 

                 Pemodelan layer TCP/IP muncul sebagai akibat dari adanya beragam kekurangan paada pemodelan layer OSI serta pemodelan layer OSI mulai tidak relevan dengan perkembangan zaman, terutamanya aplikasi dan jaringan komputer itu sendiri. Pemodelan layer TCP/IP menggunakan konsep paket protokol TCP/IP yang memiliki empat buah subprotokol didalamnya, yang kemudian menjadi keempat layer pada pemodelan layer TCP/IP ini. Berikut akan di bahas keempat layer pada pemodelan layer TCP/IP versi umum beserta dengan fungsi masing- masing layer.


     Layer 
                               Fungsi
      Contoh Protokol
     Application
  Menyediakan servis bagi applikasi TCP/IP. Layer ini menangani high-level protocol, representasi data, encoding, dan dialog control yang memungkinkan terjadinya komunikasi antar aplikasi jaringan
        Telnet, DHCP,
         DNS, HTTP,
         FTP, SMTP,
         SNMP
     Transport
       Mengatur komunikasi antar host. Layer ini menyediakan layanan pengiriman data dengan cara membuat logical connection di antara pengirim dan penerima
    Layer transport juga bertugas memecah data dan menyatukan  kembali
        TCP, UDP
     Internet 
   Layer ini memiliki tugas utama dalam penentuan rute terbaik yang akan dilewati oleh paket-paket data
   Pada layer ini ditentukan pula alamat logika, yaitu IP address.
      IP, ICMP, ARP,  
      RARP
     Link layer  
   Berfungsi untuk menjelaskan protokol yang digunakan pada topologi jaringan, interface yang digunakan, flow control dan sebagainnya.
     Ethernet, Frame
     Relay, ATM 

  •       TCP/IP versi Forouzan 

.       Pada pemodelan layer TCP/IP versi Forouzan terdapat penambahan satu buah layer, yaitu       sebagi berikut: 

  1. Physical layer, merupakan lapisan terbawah dan berkaitan erat dengan koneksi wired(kabel) pada jaringan komputer.
  2. Data link layer, memiliki definisi dan fungsionalitas yang sama dengan Data Link pada pemodelan TCP/IP versi umum, yang telah dibahas di atas.
  3. Network layer, memiliki fungsionalitas yang sama dengan versi umumnya yaitu merupakan layer terbawah pada pemodelan layer TCP/IP. Berfungsi untuk menjelaskan protokol yang digunakan pada tipologi jaringan, interface yang digunakan, flow controldan sebagainya.
  4. Transport layer, memiliki fungsionalitas yang sama dengan versi umumnya yaitu, layer di lapis ketiga (di atas Internet Layer) yang berfungsi untuk menyediakan konektivitas antarproses (end to end service), chanel pergantian data untuk aplikasi, dengan menggunakann protocol TCP (untuk connection oriented) dan UDP (untuk connectionless).
  5. Application layer, memiliki fungsionalitas yang sama dengan versi umumnya yaitu, layer di lapis teratas yang berfungsi untuk komunikasi data antar aplikasi dan komputer (peer). Beberapa protocol jaringan berjalan di layer ini, antara lain SMTP, HTTP, FTP.


      Referensi : 
Eka Pratama, I Putu Agus. Handbook Jaringan Komputer. Informatika. Bandung. 2014




      



No comments:

Post a Comment